Plastik konvensional, yang sering digunakan dalam kemasan PP dan PET, telah menjadi sorotan utama dalam isu pencemaran lingkungan. Limbah plastik yang menumpuk di lautan dan tempat pembuangan akhir mengancam ekosistem dan kesehatan manusia. Mikroplastik, partikel kecil yang dihasilkan dari degradasi plastik, telah ditemukan dalam rantai makanan dan air minum kita. Oleh karena itu, beralih ke kemasan ramah lingkungan bukan hanya pilihan etis, tetapi juga strategis. Bisnis yang mengadopsi praktik berkelanjutan dapat meningkatkan citra merek mereka di mata konsumen yang semakin sadar lingkungan, serta mematuhi regulasi yang semakin ketat, seperti Peraturan Menteri LHK No. 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.